Ruteng,Kelimutu Pos
Upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terus digalakan PT. Persero Jasa Raharja. Libatkan berbagai elemen dalam forum diskusi dan menggelar aksi nyata dilapangan, menjadi target utama menekan angka kematan, akibat kelalaian pengguna jalan. Dukungan tersebut juga diberikan PT. Persero Jasa Raharja, bersama Satlantas Polres Manggarai, kembali memasang spanduk di lokasi rawan kecelakaan.
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Kabupaten Manggarai, PT Jasa Raharja Cabang Ende, melalui Penanggung Jawab Samsat Ruteng, Yosi Iriantono Putra Pratama, bersama Satuan Lalu Lintas Polres Manggarai, melaksanakan pemasangan spanduk imbauan keselamatan lalu lintas.
Pemasangan spanduk keselamatan berlalu lintas di ruas Jalan Raya Wes Ces Karot–Tadong, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, Kamis,26/6/2025. Kecamatan Langke Rembong menjadi salah satu titik prioritas dalam program FKLL, mengingat tingginya tingkat risiko kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Berdasarkan data dan evaluasi yang telah dilakukan, PT Jasa Raharja bersama Satlantas Polres Manggarai mengedepankan pendekatan preventif dan edukatif, melalui media visual berupa spanduk yang memuat pesan-pesan keselamatan berkendara.
“Ini merupakan bentuk nyata dukungan kami terhadap program FKLL dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib. Khususnya di wilayah-wilayah dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi seperti Kecamatan Langke Rembong,” ungkap Yosi.
Spanduk keselamatan berlalu lintastersebut dipasang di titik-titik strategis yang ramai dilalui pengguna jalan. Tujuannya agar pesan yang disampaikan dapat lebih mudah diakses, dipahami, serta menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat, akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam berkendara.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan PT Jasa Raharja, dalam mendukung upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas. Sekaligus memperkuat sinergitas antar pemangku kepentingan di sektor transportasi dan keselamatan jalan. Dengan adanya langkah konkret seperti ini, diharapkan terciptanya budaya berkendara yang lebih bertanggung jawab dan berorientasi pada keselamatan, khususnya di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur.(kp/tim)