Program Swasembada Pangan NTT, Kabupaten Ende Dapat Alokasi 1.500 Hektar Lahan Sawah Optimalisasi

Anggota DPRD NTT, Oktafianus Moa Mesi, saat menggelar reses di Bhoanawa, Ende, NTT

Ende,Kelimutu Pos

Program efisiensi yang dicanangkan pemerintah pusat, berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT. Kondisi tersebut akan kembali normal dengan dibukanya keran efisiensi oleh pemerintah pusat. Dana hasil efisiensi akan dikembalikan ke pemerintah daerah, dengan prioritas pada program makanan bergisi dan juga program optimalisasi lahan pertanian.

Informasi tersebut disampaikan Anggota DPRD NTT, Oktafianus Moa Mesi, saat menggelar reses di Bhoanawa, Ende, NTT Sabtu, 12/7/2025. Dikatakannya, dampak dari efiesi berpengaruh pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT. Namun dengan inpres nomor 2 tahun 2025, keran efisiensi kembali dibuka, tentunya aktifitas pembangunan dan geliat perekonomian akan kembali pulih.


"Memang semua merasakan dampak dari efisiensi yang diterapkan pemerintah pusat. Tetapi keran efisiensi sudah dibuka kembali saat ini. Prioritas pada pemberian bantuan makanan bergisi, untuk NTT mendapat alokasi dana sebesar 8 Triliun. Disamping itu prioritas pada optimalisasi lahan pertanian (sawah), dalam upaya swasembada pangan di Provinsi NTT." tegas Oktafianus Moa Mesi.

Saat ini, sebut, Oktafianus Moa Mesi, hadirnya program makanan bergisi tambahan, belum dirasakan manfaatnya. Banyak yang masih pesimis dengan program tersebut. Perku diingat, alokasi dana sebesar 8 triliun bagi NTT, akan membantu pertumbuhan ekonomi di NTT.

"APBD NTT saat ini sebesar 5,4 triliun, jauh lebih kecil dari alokasi program MBG sebesar 8 triliun. Sementara sektor pertanian juga menjadi prioritas, menunjang program swasembada di NTT. Saya yakin aktifitas dan pertumbuhan ekonomi akan pulih dan mengalami peningkatan yang signifikan." jelas Oktafianus Moa Mesi.

Masih menurut Anggota DPRD NTT, Oktafianus Moa Mesi, untuk sektor pertanian, Provinsi NTT mendapat alokasi optimalisasi lahan sawah mencapai 28 ribu hektar. Untuk Kabupaten Ende mendapat alokasi optimalisasi lahan sawah sebesar 1.500 hektar. Akan ada tambahan suplai beras bagi masyarakat NTT khususnya di Kabupaten Ende sebesar 10 sampai.15 persen.


"Alokasi lahan sawah hanya untuk optimalisasi, dalam menunjang program swasembada pangan di NTT. Tentunya akan berdampak pada sektor-sektor lainnya, yang akan menggerak roda perekonomian. Kita berharap Pemkab Ende bisa merespons dan lebih cepat mengeksekusi peluang tersebut. Jika bisa dioptimalkan maka 19 persen angka kemiskinan di NTT bisa diturunkan." sebut Oktafianus Moa Mesi.

Perjuangan untuk menjawab aspirasi dan kebutuhan masyarakat, lanjut Oktafianus Moa Mesi, tetap menjadi tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Amanat masyarakat yang sudah dititipkan ini, akan diperjuangkan menyesuaikan dengan program dari Pemerintah Provinsi NTT. Prioritas tentu pada sektor ekonomi, UMKM, dan program pembangunan fisik sesuai kebutuhan masyarakat.

"Komitmen saya setelah mendapat mandat dari masyarakat, tentu akan menjawab aspirasi yang dititipkan kepada saya. Saat ini kita masih melakukan penyesuaian bersam Pemprov NTT diberbagai program prioritas. Kalau situasi dan kondisi kembali normal, saya yakin semua aspirasi bisa terjawab." pungkas Fian Moa Mesi.(kp/sb)
Lebih baru Lebih lama