Serangan Hama Busuk Umbi Kembali Terjadi, Petani Ubi di Nuabosi Kembali Resah


Ende, Kelimutu Pos

Serangan hama busuk umbi yang dialami petani ubi dikampung Nuabosi, Ende, NTT, kembali terjadi. Pasalnya, curah hujan yang tinggi dan juga perubahan musim dimana saat ini memasuki musim kemarau basah, diduga kuat sebagai penyebab utama. Lahan pertanian milik petani ubi nuabosi, sering digenangi air, sebagai penyebab kembali berkembangnya hama boleng (Cylas Formicarius) dan Ralstonia solanaceareum.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Desa Ndetu Ndora II, Adrianus Rengga, melalui sambungan telepon, Senin, 16/6/2025. Dikatakannya, sejumlah petani ubi di Kampung Nuabosi, kembali resah. Keresahan petani tersebut dimana tanaman ubi disejumlah lahan milik para petani, kembali terserang hama busuk umbi.


"Saya mendapat keluhan dari sejumlah petani ubi nuabosi, dimana tanaman mereka kembali diserang hama busuk umbi. Kita minta Pemkab Ende, melalui Dinas Pertanian bisa memantau langsung tanaman milik petani. Upaya ini untuk pencegahan sehingga tidak mewabah seperti pada tahun 2022 silam." jelas Adrianus Rengga.

Masih menurut Kades Ndetu Ndora II, Adrianus Rengga, serangan hama busuk umbi untuk saat ini tidak separah seperti.di tahun 2022 lalu. Produksinya juga masih normal, namun dibutuhkan penanganan dan perhatian dari dinas terkait. Biasanya penyakit busuk umbi terjadi jika lahan milik petani ubi digenangi air. 

Curah hujan yang tinggi sepanjang musim penghujan, dan juga terjadinya musim kemarau basah, menyebabkan luapan air dari drainasae menggenagi lahan petani ubi nuabosi. 


"Kasusnya hampir sama, seperti yang terjadi pada tahun 2022 lalu. Curah hujan tinggi, menyebabkan lahan pertanian milik para petani digenangi air. Kondisi.ini menyebabkan terjadinya pembusukan pada umbi ubi nuabosi. Cuma saat ini kejadian busuk umbi hanya pada lahan yang seringi digenangi air, baik itu air hujan maupun luapan air dari drainase desekitar lahan milik warga." sebut Kades Adrianus Rengga.

Untuk diketahui, salah satu kuliner kebanggaan masyarakat Kabupaten Ende, yang sangat ikonik, yakni Ubi Nuabosi, saat ini kembali terserang hama busuk umbi.  Ubi Nuabosi yang busuk umbinya kemungkinan disebabkan oleh serangan hama, khususnya hama boleng (Cylas formicarius) dan juga serangan bakteri Ralstonia solanacearum, yang menyebabkan busuk umbi.


Hama boleng merupakan hama utama pada ubi jalar dan dapat menyerang baik di lapangan maupun saat penyimpanan. Bakteri R. solanacearum juga diketahui menjadi penyebab utama busuk umbi pada ubi jalar. Selain itu, curah hujan  tinggi dan genangan air juga dapat memperburuk kondisi dan mempercepat serangan hama dan penyakit.(kp/sb)
Lebih baru Lebih lama