Bupati Ende Ingatkan Orang Tua dan Pendidik Harus Mampu Merubah Paradigma Berpikir Anak dan Tidak Boleh Lagi Ada Kekerasan Terhadap Anak


Bupati Ende, Yosef B Badeoda, Menerima cenderamata dari Yayasan FREN mitra ChildFund Internasional di Indonesia 

Ende,Kelimutu Pos

Menyiapkan generasi penerus bangsa yang siap bersaing diera globalisasi saat ini, butuh peran penting dari orang tua dan pendidik. Paradigma berpikir anak harus dirubah dari cara berpikir menghabiskan menjadi cara berpikir menghasilkan. Disamping itu kekerasan terhadap anak di Kabupaten Ende tidak boleh terjadi lagi, sehingga anak memiliki kesempatan untuk berkembang tanpa ada tekanan dan mampu meraih masa depan yang lebih baik.

Ajakan tersebut disampaikan orang nomor satu di Bumi Triwarna Kelimutu, Yosef B Badeoda, saat membuka kegiatan Phase Out Program FREN di Aula Paroki Onekore, Selasa, 29/7/2025. Dikatakannya, orang tua dan pendidik harus mampu membimbing serta merubah pola pikir anak, dari pola pikir menghabiskan menjadi pola pikir menghasilkan.

"Saya perlu sampaikan bagi orang tua, pendidik dan pendamping, harus bisa merubah pola pikir anak, dari menghabiskan menjadi menghasilkan. Anak jangan diajarkan berpikir miskin cuma hari ini saja, tetapi berikan dia cara berpikir kedepan untuk manju." tegas Bupati Yosef Badeoda.


Hal penting yang perlu diperhatikan, sebut Bupati Yosef Badeoda, kekerasan terhadap anak di Kabupaten Ende tidak boleh terjadi lagi. Tidak boleh lagi ada anak Ende yang teraniyaya dan tidak sekolah. Peran pemerintah dan steacholder terkait, harus bisa membuka akses seluas-luasnya bagi anak di Kabupaten Ende.

"Saya sepakat dengan moto yang dipaparkan ini, perayaan kemandirian merajut perubahan, menyerahkan estafet. Ini bisa terlaksana jika akses dibuka seluas-luasnya bagi anak. Kita harus bisa siapkan anak- anak kita sebagai generasi penerus yang mandiri, tangguh dan memiliki semangat persaingan tinggi diera globalisasi ini. Tentu dasar pendidikannya harus baik, serta tidak ada lagi kekerasan kepada anak, yang membuat anak hidup dalam ketakutan." jelas Bupati Yosef Badeoda.

Masih menurut Bupati Yosef Badeoda, Pemkab Ende mengapresiasi program pendampingan kepada anak dari Yayasan FREN mitra ChildFund Internasional di Indonesia . Selama 30 tahun melaksanakan program pendampingan anak di Kabupaten Ende, sangat wajar merayakan kemandirian merajut perubahan. Ini sebagai bukti nyata dan kerja tulus dari yayasan FREN, menyiapkan generasi penerus bangsa yang handal serta mandiri.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya menyampaikan apresiasi yang tulus, atas kerja keras memberikan pendampingan bagi anak-anak di Kabupaten Ende. Sebagai Bupati, saya juga tetap berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut, sehingga bersama Pemkab Ende kita mampu menghadirkan generasi Ende yang berpikir maju, dengan semangat juang yang tinggi."pungkas Bupati Yosef Badeoda.


Ketua Yayasan FREN mitra ChildFund Internasional di Indonesia, Bonak Kowak Kornelis, dalam sambutannya, mengatakan, Yayasan FREN sudah 30 tahun berkarya di Kabupaten Ende, melakukan pendampingan bagi anak, khusnya pemenuhan hak anak, perlindungan anak,  pemberdayaa anak dan orang muda, serta penguatan keluarga dan kelembagaan. 

"Kami sudah 30 tahun berkarya di Kabupaten Ende. Ini sebagai bukti ketulusan kami mendampingi anak, sekalugus menyiapkan generasi penerus yang memiliki kemampuan dan kepriadian. Terima kasih kepada Pemkab Ende, mitra kerja, para orang tua dan semua pemangku kebijakan di Kabupaten Ende, yang sudah mendukung dan menerima kami sebagai mitra kerja dan menjadi keluarga besar masyarakat Kabupaten Ende. Kami akan terus berkarya mendampingi anak-anak menjadi penerus estafet dikemudian hari." tutup Bona Kowak Kornelis.(kp/son bara)
Lebih baru Lebih lama