Wakil Ketua I DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi, menerima perwakilan masyarakat di ruang kerjanya, Selasa,21/2/2023 |
Ende, KP
Jelang pelaksanaan ibadah puasa bagi umat muslim dan nasrani di Kabupaten Ende, NTT, sejumlah perwakilan masyarakat mendatangi lembaga DPRD Ende. Kehadiran perwakilan masyarakat tersebut, terkait kelangkaan beras dan minyak tanah di tengah masyarakat. Selain soal kelangkaan beras dan minyak tanah, warga juga keluhkan harga beras yang terus naik, serta sistim pendropingan beras bulog, yang berpotensi terjadi konflik horisontal.
Agustinus Woge, warga Kelurahan Rewarangga Selatan, mengatakan, kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini butuh perhatian serius dari pemerintah dan DPRD Ende. Warga semakin resah akibat kelangkaan dan harga beras yang terus mengalami kenaikan. Operasi pasar dengan menyuplai beras Bulog tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kita minta Pemkab dan DPRD Ende menyikapi keresahan ditengah masyarakat, akibat terjadi kelangkahan beras dan minyak tanah. Langkah antisipasi pendropingan beras Bulog tidak mencukupi bagi masyarakat. Bahkan berpotensi terjadi konflik karena ada yang dapat dan ada yang tidak dapat beras pembangian." sebut Agustinus Woge.
Hal senada juga disampaikan H. Pua Ndale. Menurutnya, dalam waktu dekat ini baik umat Muslim dan Nasrani akan memasuki bulan puasa. Sayangnya kondiai ketersediaan bahan k3butuhan pokok semakin langkah dipasaran. Pemkab dan DPRD harus menyikapi persoalan ini dan mencari solusi terbaik.
"Kian hari masyarakat kian resah dengan kelangkaan beras dan minyak tanah. Kalaupun ada harganya sangat mahal. Perlu diambil sikap tegas baik Pemerintah dan DPRD Ende, sehingga saat memasuki ibadah puasa kondiainya sudah kembali normal." ungkap H Pua Ndale.
Kehadiran perwakilan masyarakat diterima Wakil Ketua I DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi, diruang kerjanya, Selasa,21/2/2023. 0ada kesempatan twrsebut, Wakil Ketua I DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi, menyampaikan, terkait persoalan kelangkahan minyak tanah, hampir tiap tahun terjadi. Sementara untuk kelangkaan beras dipasaran, l3mbaga DPRD akan mengundang Pemkab dan Instansi terkait, untuk menuntaskan persoalan yang sangat krusial ini.
"Sebagai wakil rakyat, kita menerima dan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan, terkait kelangkahan kebutuhan pokok di masyarakat. Kita akan undang Pemerintah dan Instansi terkait untuk membedah situasi yang ada dan mencari solusi penanganan yang cepat." Jelas Oktafianus Moa Mesi.
Persoalannya, dalam waktu dekat ini baik umat Muslim dan Nasrani akan memasuki masa puasa. Harus kita sikapi secara baik dan bijak, sehingga kondisi keresahan ditengah masyarakat bisa diatasi.
"Saya minta, Pemerintah harus mengambil sikap tegas bagi spekulan dan pelaku usaha, yang diduga kuat bermain mempwrkeruh kondiai ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Harus sampai pada operasi dan survey di gudang logistik dan gudang penampungan sembako. Jika ditemukan ada penimbunan dan bermain harga, segera cabut ijin operasionalnya. Kita butuh kenyamanan dan ketenangan masyarakat memasuki bulan puasa. Begitu juga dengan keterseduaan minyak tanah, harus tuntas dari hulu ke hilir, sehingga tidak ada keluhan lagi." tegas Oktafianus Moa Mesi.(KP/Tim)