SatpolPP Diminta Tertibkan Pembuang Sampah Liar Dijalur Utama Pariwisata

Bupati Ende, H. Djafar Achmad, bersama Kasat PolPP, Emanuel Taji

Ende,KP

Geliat pembangunan dan penataan disektor pariwisata kabupaten Ende, terus dilakukan pemerintah. Langkah ini selain mendukung wisata premium Labuan Bajo, Pemkab Ende juga bertekat  mewujutkan kabupaten Ende sebagai pusat wisata sejarah di Pulau Flores. Sayangnya langkah dan upaya pemerintah melakukan penataan dan pembangunan disektor pariwisata, dinodai oleh oknum tidak bertanggungjawab yang membuang sampah dijalur utama pariwisata. Oknum tidak bertanggungjawab ini menjadikan lokasi sepanjang pintu keluar arah barat kota Ende sebagai tempat pembuangan sampah. Kawasan terminal Ndao hingga Brai dan juga lokasi disepanjang pesisir pantai arah barat kota Ende dijadikan tempat pembuangan sampah.

Kondisi ini membuat berang orang nomor satu di kabupaten Ende, H. Djafar Achmad. Kepada media ini, Kamis 6/1, Bupati Ende mengungkapkan kekecewaannya dimana pada jalur utama pariwisata dijadikan tempat pembuangan sampah. Kawasan pada pintu masuk dan pintu keluar arah barat kota Ende pada jalur jalan negara kini semakin kumuh. Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) diminta untuk melakukan operasi rutin dan  menindak oknum tidak bertanggungjawab yang membuang sampah disepanjang jalur utama pariwisata tersebut.


"Saya sangat kecewa dengan ulah masyarakat yang tidak bertanggungjawab membuang sampah disepanjang jalur utama pariwisata. Sejak dari Ndao, Brai hingga beberapa titik disepanjang jalur jalan negara menuju arah barat dijadikan tempat pembuangan sampah akir oleh masyarakat. Ini menambah kesan kumuh apalagi berada di pintu masuk dan keluar kota Ende dan juga berada dijalur jalan negara. Saya minta SatpolPP melakukan operasi rutin dan menindak tegas oknum tidak bertanggungjawab yang menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat pembuangan sampah. Kita sedang melakukan penataan dan pembenahan disektor pariwisata untuk menarik minat orang berkunjung ke kabupaten Ende. Sayangnya masih saja ada oknum yang membuang sampah pada jalur utama pariwisata, yang menambah kesan kumuh dan kotor. Jika ditemukan masih ada oknum yang membuang sampah pada areal tersebut, harus diambil tindakan tegas sehingga menjadi contoh bagi yang lain." tegas Bupati Djafar.

Pemerintah saat ini, lanjut Bupati Djafar, terus mendorong pertumbuhan usaha produktif masyarakat disektor pariwisata. Saat ini disepanjang jalur jalan negara menuju arah barat Kabupaten Ende sudah banyak cafe dan usaha produktif lainnya yang dibangun masyarakat. Kehadiran cafe dengan memanfaatkan panorama laut perlu didukung dan didorong agar terus tumbuh dan berkembang.

"Pemerintah pada prinsipnya terus mendorong usaha produktif yang dikembangkan masyarakat termasuk disektor pariwisata. Saya melihat sudah ada banyak cafe dan lokasi wisata yang dibangun masyarakat disepanjang jalur arah barat kota Ende. Ini menunjukan geliat perekonomian dan perkembangan sektor pariwisata pada tren yang baik. Semestinya masyarakat saling mendukung dengan menciptakan kenyamanan dan kebersihan sebagai daya tarik bagi pengunjung. Begitu juga penataan Taman Permenungan Bungkarno dan berbagai lokasi wisata lainnya harus dijaga kebersihan dan keindahan. Kalau semua berpartisipasi aktif menyukseskan program disektor pariwisata hasilnya pasti baik pula."pungkas Bupati Djafar.

Siap Amankan



Sementara itu, kepala satuan polisi pamong praja (Kasat PolPP) kabupaten Ende, Emanuel Taji, menyatakan kesanggupannya melaksanakan patroli dan penegakan aturan bagi oknum yang kedapatan membuang sampah disepanjang jalur jalan negara dan sebagai jalur utama pariwisata. Penegasan tersebut disampaikan Kasat PolPP, Emanuel Taji kepada media ini diruang kerjanya, Kamis 6/1. Menurut mantan camat Ende Tengah, dan mantan Lurah Onekore, Emanuel Taji, saat ini pihaknya terus membangun koordinasi dengan dinas lingkungan hidup daerah yang memiliki tupoksi penaganan persampahan. Koordinasi juga dilakukan dengan dinas PUPR berkaitan dengan dukungan peralatan. Langkah awal dengan memberikan himbauan, penguman dan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat. Disamping itu akan ditugaskan personil melakukan operasi, jika ditemukan ada oknum yang masih membuang sampah pada lokasi tersebut, akan diambil tindakan tegas.

"SatPolPP siap mengamankan perintah Bupati berkaitan penertiban bagi oknum yang membuang sampah dijalur utama pariwisata. Langkah awal kita akan lakukan berupa himbauan dan pengumuman kepada masyarakat, disamping tetap melakukan patroli dan pengawasan langsung dilapangan. Saat ini kita juga membangun komunikasi dan  berkoorsinasi langsung baik dengan DLHD dan juga PUPR kabupaten Ende. Jika ini sudah dilakukan kita pastikan lokasi tersebut akan ditata dan dibersikan, sehingga menghilangkan kesan kumuh." jelas Kasat Emanuel Taji.


Lebih jauh dikatakan Emanuel Taji, selama ini personil SatPolPP sudah ditugaskan untuk melakukan patroli sekaligus membersihkan fasilitas unum milik pemerintah. Personil SatPolPP juga terlibat aktif dan respos dengan keluhan masyarakat berkaitan dengan banjir. Kendalanya saat ini SatpolPP kekurangan sarana pendukung untuk membantu menangani persoalan yang disampaikan masyarakat.

"Personil semuanya siap bekerja, kendala kita minim peralatan penunjang lainnya. Selama ini pekerjaan dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama. Kita butuh dukungan peralatan dari dua OPD yang menangani sampah dan juga drainase. Bersukur diawal tahun ini tidak ada keluham masyarakat berkaitan dengan banjir. Jika terjadi hujan dalam intensitas tinggi, saya selalu menugaskan personil untuk memantau langsung kondisi dilapangan. Sampai saat ini semuanya berjalan baik dan masih bisa diatasi walau dilakukan secara manual. Kusus untuk sarana umum milik pemerintah, personil juga melakukan pengawasan sekaligus membersihkan beberapa lokasi yang menjadi pusat kunjungan masyarakat. Kita berharap agar masyarakat juga bisa menjaga keamanan, kebersihan dan menjaga fasilitas yang disiapkan negara dengan baik." tutup Emanuel Taji.(kp/tim)





Lebih baru Lebih lama