Camat Ende Selatan H. Qadir Dean, memantau langsung proses pencarian nelayan yang hilang saat memancing. |
Ende,KP
Muhamad Mansur, warga Rt.02, lingkungan Kopo Nggena, Kelurahan Tetandara, kecamatan Ende Selatan, yang hilang saat mancing sejak Selasa 16/11 hingga kini belum.ditemulan keberadaannya. Upaya pencarian sudah dilakukan dengam.melibatkan tim Basarnas dan Polair serta masyarakat. Namun belum ada petunjuk terkait keberadaan Muhamad Mansur. Selama tujuh hari melakukan proses pencarian, tim Basarnas dan Polair memutuskan untuk menghentikan proses pencarian. Selama proses pencarian tidak ada satupun tanda atau petunjuk yang didapat terkait keberadaan Muhamad Mansur.
Kepastian penghentian pencarian Muhamad Mansur, nelayan yang hilang saat memancing disampaikan sekertaris Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kabupaten Ende, Ida Muda Mite, kepada media ini melalui pesan singkat, Rabu 24/11. Dikatakannya, proses pencarian nelayan yang hilang oleh tim Basarnas dan Polairud sudah dihentikan sejak Senin 22/11. Selama tujuh hari prises pencarian, tim tidak menemulan tanda atau petunjuk terkait keberadaan Muhamad Mansur.
"Proses pencarian nelayan yang hilang saat mancing atas nama Muhamad Mansur sudah dihentikan. Sejak dikabarkan hilang pada Selasa 16/11, tim Basarnas dan Polair langsung membantu proses pencarian. Selama tujuh hari melakulan pencarian tim tidak menemukan tanda atau petunjuk terkait keberadaan Muhamad Mansur. Kondidi ini membuat tim mengambil keputusan untuk mengjentikan proses pencarian." jelas Ida Muda Mite.
Hal yang sama juga disampaikan camat Ende Selatan, H. Qadir Dean, melalui pesan singkat kepada media ini, Rabu 24/11. Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi yang disampaikan warga maupun dari tim Basarnas terkait keberadaan Muhamad Mansur, yang hilang saat melaut. Kita terus berupaya untuk.melakukan koordinasi dilapangan namun belum.juga ada titik terang terkai keberadaan Muhamad Mansur.
"Sebagai pimpinan wilayah, saya twrua melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan masyarakat dilokasi kejadian terkait proses pencarian. Ini sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai kepala.wilayah untuk melindungi warga dan memberikan pelayanan dalam bentuk apapun. Namun sampai saat ini, kita belum.mendapatkan informasi terbaru, terkait keberadaan Muhamad Mansur, yang dikabarkan hilang saat memancing. Kita tetap berkoordinasi jika ada informasi terbaru akan kita sampaikan untuk penanganan selanjutnya." tulis Camat H. Gadir Dean.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Muhamad Mansur yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan, menjalani rutinitasnya menangkap ikan dengan menggunakan alat tradisional. Turun melaut sejak pukul 04.00 Wita subuh, dengan menggunakan perahu, Muhamad Mansur dikabarkan hilang. Kabar kehilangan Muhamad Mansur disampaikan anaknya Idris yang saat ikut melaut bersama temannya, Selasa 16/11.
Informasi lain yang diterima media ini dari Warga lingkungan Kopo Nggena, Amrin Sharon, kabar kehilangan Muhamad Mansur diketahui dari anaknya Idris. Saat itu Idris bersama teman-temanya berencana untuk memancing. Melihat perahu ayahnya kosong mereka kemudian merapat keperahu milik ayahnya.
"Dugaan kita hilangnya Muhamad Mansur akibat ditarik.oleh ikan. Kejadian ini sering dialami nelayan, jika tali mancingnya terlikit di anghota tubuh, pada saat nelayan tersebut sudah menangkap (menombak) ikan besar sangat berbahaya. Jangankan kita manusia, kadang perahau saja bisa tenggelam ditarik ikan. Kita berharap semoga bisa ditemukan kembali dalam keadaan selamat. Saat ini masyarakat dengan peralatan seadanya terus melakukan pencarian dilokasi tempat Muhamad Mansur memancing. Kalau mau dilakukan penyelaman, juga beresiko tinggi, karena lautnya sangat dalam dan ada palung lautnya juga. Kita terus berdoa semoga ada petunjuk dari Yang Kuasa, sehingga Muhamaf Mansur bisa ditemukan kembali." ujar Amri Sharon.(kp/tim)