Kecamatan Ende Selatan Tidak Lagi Bermasalah Soal Pendidikan

Kepala Dinas P dan K Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe

Ende,KP

Langkah cepat dan terobosan yang baik diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, dengan menghiduokan kembali organi sasi profesi guru. Tidak itu saja untuk mengatasi berbagai persoalan dan isu strategis didunia pendidikan, Dinas P dan K Ende juga menyiapkan tiga ruangan sebagai sekertariat organisasi profesi. Persoalan pendidikan yang muncul menjadi tanggungjawab kita semua, sebagai amanat atau mandatori negara dalam dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan dilantiknya jajaran pengurus PGRI Kecamatan Ende Selatan, diharapkan kedepannya Kecamatan Ende Selatan tidak bermasalah lagi soal pendidikan

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas P dan K Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, dalam sabutannya, usai melantik jajaran pengurus PGRI kecamatan Ende Selatan, Selasa 5/10. Menurut kadis Mathildis Mensi Tiwe, persoalan dalam dunia pendidikan menjadi tanggungjawab semua steacholder sesuai amanat negara, mencerdaskan kehidupan bangsa. Disamping itu isu-isu strategis dan penting dalam dunia pendidikan harus disikapi secara cepat, arif dan bijaksana, sehingga dunia pendidikan di Kabupaten Ende semakin membaik dari tahun ke tahun. 


"Persoalan yang terjadi pada dunia pendidikan menjadi tanggungjawab semua komponen yang ada, sesuai amanat negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Langkah yang kita ambil walaupun berat dengan menghidupkan kembali organisasi profesi guru (PGRI) yang selama ini mati suri. Saat ini seluruh perangkat ditingkat kecamatan akan kita hidupkan kembali untuk membantu menyelesaikan persoalan dan isu krusial dalam dunia pendidikan dikabupaten Ende. Isu strategis dan penting perlu disikapi secara arif bijak dan cepat. Kuncinya ada pada komunikasi yang dibangun dengan baik antara semua komponen. Hari ini jajaran pengurus tingkat kecamatan Ende Selatan secara resmi dilantik. Kehadiran organisasi profesi ini diharapkan mampu menyelesaikan persoalan pendisikan di kecamatan Ende Selatan. Kedepannya tidak ada lagi persoalan pendidikan dikecamatan Ende Selatan. Wadah PGRI untuk memajukan pendidikan, kekurangan yang ada harus bisa kita lengkapi untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Ende. PGRI harus jadi wadah kolaborasi, percepatan penyelesaian isu-isu strategis menuju Ende pintar, Ende Juara. Untuk menunjang pencapaian target tersebut, Dinas P dan K Ende akan menyiapkan tiga ruangan sebagai sekertariat organisasi profesi baik untuk PGRI, Dewan Pendidikan, dan Tim Penilai. Sebagai Top leader kita punya tugas dan tanggungjawab, namun bingkai kita ada pada regulasi dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku." tegas Kadis Mathildis Mensi Tiwe.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecamatan Ende Selatan resmi di lantik, oleh Ketua PGRI Kabupaten Ende, yang berlangsung di lapangan Futsal kecamatan Ende Selatan. Syaifudin Pua Riwa, ketua PGRI terpilih kecamatan Ende Selatan, kepada media ini menyampaikan ucapan terima kasih, atas kepercayaan yang diberikan oleh para guru se kecamatan Ende Selatan untuk memimpin PGRI cabang Ende Selatan.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan guru sekecamatan Ende Selatan, yang sudah mempercayakan saya memimpin PGRI cabang Ende Selatan. Kita akan membangun dan bekerja sama mengatasi berbagai persoalan dan keluhan para guru dan juga persoalan lainnya pada dunia pendidikan. Target kita kedepannya dengan kehadiran PGRI kecamatan Ende Selatan, persoalan pendidikan tidak terjadi lagi dikecamatan Ende Selatan." ungkap Syaifudin Pua Riwa.


Ketua PGRI kabupaten Ende, Yohanes Albinus Minggu,  dalam sambutannya mengatakan, PGRI akan selalu mendukung program dan kebijakan pemerintah teristimewa yang berkaitan dengan kesejahteraan guru.
PGRI juga mendorong agar pemerintah dalam memberikan keputusan tentang hasil ujian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), menggunakan kriteria khusus bagi para guru yang sudah lama mengabdi. PGRI kabupaten Ende, memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Ende yang secara konsisten memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) kepada para guru GTT di kabupaten Ende.

Sementara itu camat Ende Selatan, Gadir Dean, dalam sambutannya mengatakan, PGRI sebagai organisasi profesi harus aktif dan membuat terobosan positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Jangan sampai organisasi ini dibentuk dan dihidupkan dengan susah paya, tidak memberikan dampak bagi kemajuan dunia pendidikan.

Camat Ende Selatan, Qadir Dean

"Sebagai pimpinan wilayah, saya berpesan kepada teman-teman guru dan seluruh komponen dalam dunia pendidikan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. Prmerintah dalam keterbatasannya sudah berusaha memberikan yang terbaik bagi anak didik dan lembaga pendidikan. Organisasi profesi yang kita kukuhkan hari ini harus bisa memberikan solusi berkaitan persoalan pendidikan dikecamatan Ende Selatan. Badan pengurus harus kreatif, inovasi dan cepat merespons persoalan pendidikan dikecamatan Ende Selatan. Pengurus harus aktif dalam berbagai hal, dan melahirkan ide-ide cemerlang. Jangn sampai kehadiran PGRI hanya wadahnya saja, sementara badan pengurus hanya menanti dan menunggu pemberian dari orang lain." tegas Camat Qadir Dean.(kp/tim)
Lebih baru Lebih lama