Bupati Ende, H. Djafar Achmad didampingi Kadis P dan K Ende, Mathildis Mensi Tiwe, saat meninjau lokasi SMKN 7 Moni |
Ende,KP
Hujan dan angin kencang yang terjadi selama empat hari, mengakibatkan akses transportasi putus total. Akses transporrasi dibeberapa wilayah dalam Kabupaten Ende maupun antar kabupaten saat ini tengah dilakukan pembersihan. Kondisi tang sama juga menimpa beberapa sarana umum milik pemerintah dan masyarakat. Fasilitas milik pemerintah kususnya SMKN 7 Moni, kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, juga tertimbun material longsoran. Kondisi ini membutuhkan penanganan dan perhatian seriys dari Pemerintah.
Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad, bersama rombontan, Selasa, 3 Agustus 2021 meninjau langsung kondisi Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri SMKN. 7 Ende di Moni, kecamatan Kelimutu, yang tertimbun longsor dampak dari hujan dan angin pada akir pekan lalu.
Padabkesempatan tersebut, Bupati Ende, H. Djafar Achmad, memerintahkan kepala dinas Pekerjaan Umum dan Plt. kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, untuk segera membersihkan material dan membangun tenda darurat. Pembersuhan material longsiran serta membangun tenda darurat agar aktivitas belajar mengajar tidak terganggu.
Terkait penanganan kerusakan gedung sekolah, lebih lanjut dikatakan Bupati Ende, H. Djafar Achmad, pihaknya sudah meminta kepala dinas P dan K melakukan koordinasi dan melaporkan kepada pemerintah Provinsi tentang kerusakan gedung sekolah tersebut. Mengingat untuk urusan SMA / SMK saat ini menjadi kewenangan pemerintah Provinsi.
"Kita sudah laporkan terkait kerusakan gedung sekolah SMK. N. 7 Moni. Urusan SMA / SMK sekarang sudah jadi kewenangan Provinsi. Kita kabupaten hanya urus yang tanggap darurat. Pemerintah daerah berharap agar Pemprov NTT melalui dinas pendidikan Provinsi NTT bisa merespons berkaitan dengan kerusakan sekolah akibat tertimun material longsoran." ujar Bupati Djafar.
Semwntara itu, kepala sekolah SMK.N 7 Moni, Fabianus Gheta pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada Bupati, yang telah berkunjung dan memantau secara langsung kondisi sekolah yang tertimbun longsor beberapa hari lalu.
Fabianus menjelaskan, akibat longsor yang meimpa gedung sekolah telah menyebabkan kerusakan gedung belakang, tiga ruang kelas dan satu ruangan komputer. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas sekolah sementara terhenti.
Berkaitan dengan kondisi sekolah pasca longsoran, lanjut Fabianus, pihak sekolah telah menyampaikan laporan kepada pemprov NTT melalui dinas pendidikan dan kebudayaan. Laporan tersebut disampaika agar pemprov NTT melalui dinas terkait, dapat memperbaiki kerusakan gedung sekolah, sehingga aktivitas belajar mengajar kembali berjalan.
"Kita sudah menyampaikan laporan baik kepada pemkab Ende maupun pemprov NTT agar segera memperbaiki kondiso gedung sekolah SMK N 7 Moni. Akibat hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang yang melanda kabupaten Ende, selama empat hari, mengakibatkan longsoran tebibg dan menimpa gedung sekolah SMKN 7 Moni. Aktifitas sekolah saat ini dihentikan sementara waktu menghindari kejadian yang tidak diingini bersama, dan dampak lain dari longsoran susulan bagi para siswa. Kita berharap Pemprov NTT melalui dinas terkait bisa memperbaiki gedung sekolah agar aktifitas bisa kembali normal." ungkap Fabianus.
Pada kesempatan yang sama Bupati Ende, H. Djafar Achmad, juga melakukan peninjauan pada wilayah yang terdampak bencana lainnya di kecamatan Lio Timur dan Wolowaru. Bupati pada kesempatan tersebut berkenan memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban banjir bandang dikecamatan Lio Timur atas nama Martina Toha. Santunan tersebut langsung diterima oleh suami korban.(kp/tim)