Ketua Fraksi partai Gokar DPRD Ende, Margaretha Siga Sare |
Ende, KP
Dalam dua pekan terakir pasien yang terpapar virus corona menunjukan grafik peningkatan yang signifikan. Tercatat hingga Kamis 24/6, sebanyak 1129 kasus. Dari angka tersebut sebanyak 961 pasien dinyatakan sembuh, 18 pasien meninggal dunia dan 150 pasien positif covid 19. Satuan tugas (Satgas) penanggulangan covid 19 Kabupaten Ende diminta untuk mengambil langkah cepat, mengendalikan dan menekan penyebaran virus corona.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Ende, Margaretha Siga Sare, kepada media ini, Jumad 24/6. Menurutnya, kecendrungan terus bertambahnya jumlah kasus covid 19, akan berdampak pada program pemulihan ekonomi masyarakat. Perlu disikapi dan diambil langkah cepat melakukan pengendalian, pembatasan aktifitas masyarakat berskala besar, dan juga penegakan protokol kesehatan.
"Kita minta pemerintah melalui satgas penanganan covid 19 segera mengambil langkah cepat menekan penyebaran covid 19 di Kabupaten Ende. Kunci pengendaliannya terletak pada testing, tracing dan pelaksanaan isolasi serta penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro.
Peningkatan kasus yang terjadi
jangan sampai mengganggu upaya pemulihan ekonomi yang saat ini sedang digulirkan pemerintah." Ungkap Magy Siga Sare.
jangan sampai mengganggu upaya pemulihan ekonomi yang saat ini sedang digulirkan pemerintah." Ungkap Magy Siga Sare.
Lebih jauh dikatakan srikandi Partai Golkar, Magy Sigasare, terus meningkatnya kasus covid 19, tanpa ada kebijakan dan langkah tegas, akan mempengaruhi iklim usaha dan program pemulihan ekonomi masyarakat. Mestinya muncul rasa Iba, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Mestinya ada kesadaran dari masyarakat
mengubah perilaku dengan mentaati protokol kesehatan yang sudah di sampaikan pemerintah.
"Kita berharap selain satgas covit mengambil langkah cepat dalam menekan penyebaran virus covid 19, harus ada juga kesadaran dari masyarakat membantu pemerintah dengan mentaati himbauan yang disampaikan pemerintah.
Meski sudah ada himbauan dalam surat edaran bupati terkait pentingnya protokol kesehatan, namun masih banyak pihak mengabaikan himbauan tersebut. Bahkan tempat-tempat umum seperti pasar, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan sejumlah tempat lainnya masih ramai seperti dikunjungi masyarakat.
Kesadaran mentaati protokol kesehatan masih sangat rendah. Sementara ketaatan menjalankan protokol kesehatan esensinya untuk menjaga keselamatan diri dan juga keselamatan bersama. Ini yang harus dipahami oleh masyarakat." tegas Magy Siga Sare.
Wujud ketidakpedulian masyarakat, lanjut Magy Siga Sare, muncul ketika dihadapkan pada situasi krisis yang dikenal sebagai "mati rasa" secara psikis. Kurangnya empati terkait dengan suatu informasi terkait dengan terus meningkatnya angka penyebaran covid 19. Informasi berkaitan dengan terus meningkatnya angka kematian akibat covid 19 tidak ditanggapi atau dianggap angin lalu.
"Walaupun itu cuma dalam hitungan angka, tetapi fakta sudah terjadi dan dibuktikan secara medis. Harapan kita tentunya ada sikap tegas pemerintah melalui satgas dalam menangani pandemi covid 19 di kabupaten Ende. Bagi masyarakat kita menghimbau agar mentaati protikol kesehatan, dan memiliki kemauan yang sama menekan penyebaran virus covid 19. Masyarakat juga punya peran yang penting membantu pemerintah mentaati berbagai himbauan yang sudah disampaikan. Disamping itu, aparat TNI, Polri dan Satpol PP serta instansi terkait lainnya harus ikut berperan aktif. Penerapan PPKM, pembatasan jam malam, tempat hiburan serta fasilitas publik perlu dilakukan operasi penertiban. Bila perlu petugas mengambil sikap tegas dengan penerapan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku. Sikap tegas ini untuk menjamin dan menjaga keselamatan bersama serta menekan penyebaran virus covid 19." tutup Magy Siga Sare. (kp/tim)