Bupati Ende, H. Djafar Achmad, didampingi Kadis Perhubungan Mustaqim Mberu, dann Kafis Perindag Efraim Diakon Aina, memantau langsung harga barang dipasar.
Ende,Kp
Tiga hari (H - 3) jelang hari raya idil fitri, stok dan harga barang kebutuhan pokok dipasaran relatif stabil. Tidak ada peningkatan harga barang maupun tetjadinya kelangkahan barang kebutuhan pikok. Memang ada kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok, namun kenaikannya masih dalam batas kewajaran.
Kondisi tersebut terungkap setelah Bupati, H. Djafar Achmad bersama pimpinan forkompinda Kabupaten Ende, sejumlah pimpinan SKPD, melakukan pemantauan langsung harga barang dipasaran, Senin 10/5. Pada kesempatan tersebut, Bupati Ende, H. Djafar Achmad, langsung berdiskusi dan menanyakan beberapa barang kebutuhan pokok kepada pedagang yang berjualan di Pasar Induk Mbongawani.
Kepada awak media usai melakukan pemantauan langsung harga barang dipasar dan stok barang yang berada digudang penampungan, Bupati Ende, H. Djafar Achmad mengatakan, secara umum kondisi harga kebutuhan pokok jelang oerayaan Idul Fitri relatif stabil. Tidak ada kenaikan harga barang yang sangat signifikan, begitu juga dengan stok barang yang berada digudang penampungan, ketersediaannya sangat mencukupi. "Secara umum dari hasil pantauan langsung, baik stok dan harga barang jelang perayaan idul fitri relatif stabil. Ada beberapa barang kebutuhan yang mengalami kenaikan seperti, terigu, cabe rawit dan cabe keriting. Namun kenaikannya masih dalam batas kewajaran. Apa bila stok barang kebutuhan berkurang dipasaran maka pemerintah siap melakukan operasi pasar. Untuk stok beras juga sangat mencukupi, tadi saya juga pantau langsung di gudang Dolog. Untuk daya beli masyarakat saat ini mengalami kenaikan. Data tersebut disampaikan salah satu agen besar Floresindo, dimana sejak bulan April dan Mei daya beli masyarakat mengalami kenaikan. Itu berarti pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ende mulai berangsur pulih." tegas Bupati Djafar.
Lebih jauh dijelaskan Bupari Djafar, persoalan arau kendala yang kita hadapi saat ini berkaitan dengan minyak tanah. Sistim pendistrubusian perlu kita perketat dengan melibatkan aparat Satpol PP melakukan pengawalan saat pendropingan minyak tanah dari agek ke pangkalan. "Untuk mengatasi keresahan masyarakat, saat ini kita mengambil alih pendropibgan minyak ranah dari agen menuju pangkalan. Kita akan melakukan penataan ulang terkait sistim distribusi dengan melibatkan Satpol PP melakukan pengawalan saat pendropingan. Kita mau tau siapa yang bermain harga minyak tanah, dan siapa yang melakukan penimbunan minyak tanah. Namun secara umum jelang perayaan Idul Fitri, situasi dan kindisi serta ketersediaan barang kebutuhan pokok sangat memadai. Masyarakat diminta tenang menjalankan ibadah dan tidak terpancing dengan isu yang diciptakan segelintir orang, untuk mengacaukan situasi dan kondisi saat ini." tekan Bupati Djafar.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Ende, Efraim Diakon Aina, kepada media ini mengatakan, berdasarkan hasil pantauan tim teknis dinas selama sepekan ini, harga barang yang dijual dipasar, pedagang besar, serra pengecer tidak mengalami kenaikan. Pekan lalu ada sedikit kekawatiran kita berkaitan dengan stok telur yang mulai berkurang dupasaran. Namun kindiai tersebut bisa diatasi dengan masuknya kapal niaga yang mengangkut telur dari Surabaya. "Untuk barang kebutuhan pokok dan unyik konsumsi keseharian masyarakat stok dipasaran sangat mencukupi. Harga pun relatif stabil tidak mengalami kenaikan hingga H - 2 sebelum perayaan Idul Fitri. Memang kita sempat mengkawarirkan akan terjadi kelangkaan telur dipasaran. Dari laporan tim yang kita terima stok telur dipasaran mulau menipis, namun harganya tetap. Bersyukur pasokan telur dari Surabaya sudah tiba di Ende sejak pekan lalu. Bahkan saat ini para pengecer langsung mendatangi rumah warga untuk menjual telur. Beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, terugu, cabe rawit dan cabe kriting. Tetapi kenaikan harga masih sangat wajar. Untuk cabe dan cabe rawit, kenaikan harga disebabkan pasokan dari petani berkurang saat ini. Masalahnya sejak terjadi badai dan intensitas hujan yang tinggi banyak tanaman yang mengalami kerusakan." jelas Kadis Efraim Diakon Aina.
Pantauan langsung media ini saat Bupati, Pimpinan Forkompinda dan sejumlah pimpinan OPD, Camat, Lurah saat melakukan pemantauan harga lapangan, terlihat Buoati Ende melakukan dialog langsung dengan para pedagang. Bahkan pada kesempatan itu Bupati Ende meminta para pedagang untuk tidak menaikan harga barang jelang perayaan Idul Fitri. Bupati Ende H. Djafar Achmad juga membeli beberapa barang dagangan yang ditawarkan para pedagang. Disela-sela pemantauan harga barang dipasar, Bupati Ende, H. Djafar Achmad bersama pimpinan Foekompinda juga membagi masker dan mengenakan masker bagi pedagang dan pengunjung pasar yang tidak memakai masker.(kp/tim)