Bupati Ende, H. Djafar Achmad didampingi Kadishub, Mustaqim Mberu, saat mengunjungi Pasar Mbongawani. |
Ende,KP
Rencana Pemkab Ende menyiapkan pangkalan kusus minyak tanah bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) saat ini dalam tahap koordinasi. Disperindag Ende, tengah membangun koordinasi baik dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Pihak Pertamina serta asosiasi pelaku usaha kecil. Langkah ini untuk menyamakan presepsi sekaligus menjawab keluhan para pelaku usaha kecil, akibat kelangkahan pasokan minyak tanah beberapa waktu lalu.
Kepada media ini sebelum memimpin pertemuan dengan para pedagang ikan di Pasar Mbongawani, Kamis 20/5, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ende, Efraim Diakon Aina, didampingi Kabid Pengelola Sarana dan Prasarana Pasar, Hilman Imran Toya, menjelaskan, saat ini dalam proses koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Kita sedang melakukan komunikasi intens dan mengumpulkan data yang akurat sehingga kebijakan yang akan kita putuskan nanti tidak menimbulkan gejolak. "Langkah untuk menempatkan pangkalan kusus bagi UMKM atau UKM dalam tahapan koordinasi. Kita bagun komunikasi dan diskusi dengan Dinas Koperasi, Pertamina, serta pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang tergabung dalam asosiasi UKM. Pada prinsipnya kita sangat mendukung kebijakan yang diambil Bupati Ende, H. Djafar Achmad, yang merespons langsung keluhan pengusaha kecil. Disamping itu kita juga menjaga agar sektor usaha kecil tidak terkena dampak lagi jika terjadi kelangkaan pasokan minyak tanah." tegas Efraim Diakon Aina.
Rencana lanjutan yang akan dilakukan Disperindag sebagai dinas teknis, lanjut Efraim Diakon Aina, akan mengundang para pelaku usaha jecil dan pihak pertamina untuk membicarakan terkait harga dan teknis pendropingan minyak tanah ke pangkalan kusus. "Kita masih mempelahari data yang ada dimana pelaku usaha yang bergerak dibidang kuliner dan beberapa bidang lainnya, berkaitan dengan harga beli minyak tanah dipangkalan kusus. Nantinya pangkalan kusus yang kita siapkan akan menjual minyak tanah dengan harga non subsidi. Rencananya kita akan libatkan koperasi sebagai penyalur minyak tanah kusus bagi pelaku usaha kecil. Sedangkan dengan pihak pertamina kita akan membicarakan teknis pendropingannya apakah melalui agen atau pembelian langsung ke pertamina. Saat ini kita lagi membahas bersama pihak twrkait, jika sudah ada kesepakatan maka kita akan umumkan ke publik." jelas Kadis Efraim Diakon Aina.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah, Kabupaten Ende, Sebastian Bele, kepada media ini diruangkerjanya, menjelaskan, sesuai dengan data yang ada pada Dinas Koperasi, jumlah keseluruhan pelaku usaha kecil di Kabupaten Ende sebanyak 4.477. Pelaku usaha kecil dibagi dalam tiga kategori yaitu UKM dibawa binaan Dinas Koperasi, UKM Mandiri dan UKM Ultra Mikro. "Secara keseluruhan ada 4.477 pelaku usaha kecil. Kategori pelaku usaha kecil ada yang dibawa binaan dan pendampingan dinas biasanya dalam rentang waktu dua tahun. Ada yang masuk kategori UKM Mandiri, yang sudah bisa menjalankan usaha sendiri atau selesai mendapat bimbingan dan pembinaan dari dinas. Sedangkan pelaku usaha kecil kategiri ultra mandiri, biasanya ada pada momen tertentu atau ada iven tertentu, sifatnya sangat situasional sekali." terang Sebastian Mbele.
Masih menurut Kadis Sebastian Mbele, saat ini pelaku usaha yang masih dibawah binaan dan pendampingan dinas sebanyak 831 UKM. Sedangkan pelaku usaha kecil menengah yang sudah mandiri sebanyak 198, sisanya 3.448 masuk dalam kategori pelaku usaha kecil ultra micro. "Tentunya kita berharap ada satu kajian yang mendalam dan ada kesepakatan bersama berkaitan dengan kebijakan penempatan pangkalan kusus bagi pelaku usaha kecil. Jangam ada hal yang terlewatkan dalam melakukan pengkajian dan pembahasan bersama semua pihak terkait, sehingga keputusan yang diambil atas dasar kesepakatan bersama." pungkas Sebasriab Mbele.
Sebelumnya, Bupati Ende, H. Djafar Achmad, kepada media diruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, untuk menjaga pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah dimana tren perkembangannya terus mengalami peningkatan, pemerintah akan membuka pangkalan khusus minyak tanah bagi pengusaha kecil dan menengah. "Secara umum tren perkembangan sektor usaha kecil dan menegah di Kabupaten Ende, mengalami peningkatan. Suplai minyak tanah yang tidak merata, mengakibatkan terjadinya kelangkahan minyak tanah di masyarakat. Kondisi ini juga berdampak pada sektor usaha kecil dan menengah. Kita akan buka satu pangkalan minyak tanah, khusus melayani pelaku usaha mikro kecil dan menegah di Kabupaten Ende. Kebijakan ini untuk menjaga stabilitas produksi, dan menjaga keberlangsungan usaha mikro kecil dan menengah." jelas Bupati Djafar. (Kp/tim)